Indahnya masa kecil
| “ken,layangan ku tersangkut di
atas pohon itu…” kataku sambil menunjuk sebuah layangan yang tersangkut di atas
sebuah pohon oak yang cukup tinggi.
“jangan sedih lisa,akan aku ambil
layangan itu untukmu!”kata ken.
Ken pun mulai memanjat pohon oak itu.Saat
ia hampir mencapai tempat layanganku yang tersangkut,tiba – tiba ia terpeleset
& terjatuh dari atas pohon itu.aku pun langsung menghampirinya dengan wajah
sedih.
“Ken,kau tak apa – apa kan???”
tanyaku.
“huaa,sakittt!!! Ibu!!!” teriak ken
sambil menangis.
Melihat ken menangis,entah kenapa aku
juga ikut menangis.akhirnya kami berdua menangis di bawah pohon itu hingga
orang tua kami masing – masing datang.|
Tapi itu hanyalah satu dari sekian
kisah masa kecil kami.satu – satunya teman masa kecilku itu namanya adalah Kevin.tapi
aku lebih suka memanggilnya dengan nama ken.pertemanan kami sudah dimulai sejak
TK,dan itu terus berlanjut hingga kami SD. Kami selalu bersama saat
suka,duka,senang, bahkan sedih sekalipun. Hanya dialah yang selalu ada saat aku
membutuhkannya. Tapi,semua itu berubah saat kami berada di jenjang SMP. Sedikit
demi sedikit ia mulai menjauhiku. Entah karena kini ia memilki teman baru atau
dia mungkin sudah bosan bermain denganku. Saat kami SMP , hanya sekali ia
peduli padaku. Saat itu, aku baru pulang sekolah. Lalu, ada anak - anak brandal
yang menggangguku.
|”iihh!! Jangan ganggu aku! Pergi sana!!!”
bentakku.
“jangan begitu cantik…nanti kau
tambah cantik kalau marah lho…” goda salah satu anak brandal itu.
“Bodo amat!!!pergi!!!”
Tiba – tiba dari kejauhan,terlihat
ken sedang berlari ke arah kami. Saat ia sampai,ia langsung menghajar salah
satu anak brandal itu dan lalu melindungiku.
“hei, siapa kau???” Tanya seorang
dari mereka.
“kalian tidak perlu tahu, cepat
kalian pergi dari sini!! Dan jangan pernah ganggu dia lagi!!!” bentak ken.
“hohoho…rupanya ada yang mau jaid
pahlawan ya? Ayo teman- teman!! Buat ia menyesal!!!” tambah yang seorang lagi.
“ayo,maju kalian!!!”
Ken pun berkelahi dengan mereka.Tapi
entah karena mereka terlalu kuat, atau karena ken yang kurang hati – hati. Akhirnya
ken pun tergeletak tak berdaya dengan penuh luka pukulan. Setelah mereka pergi
meninggalkan ken,aku pun menghampirinya.
“ken,kau tak apa – apa kan???”
“ugh,luka seperti ini tidak
berpengaruh untukku!” katanya sambil mencoba untuk berdiri.
“tapi,lukamu itu cukup parah ken!!”
kataku prihatin.
“sudahlah! Ayo kita pulang, aku
akan mengantarmu!!” kata ken. |
Sikap ken itu hanya bertahan saat
itu saja. Bahkan saat kami berada di jenjang SMA, ia semakin menjauhiku. Tapi di
suatu malam, kami pernah pulang bersama dari sekolah.saat itu aku berkata.
|”ken,aku boleh bertanya???”
tanyaku.
“tanyakan saja… “ jawab ken
singkat.
“Kenapa semakin lama, kau semakin
menjauhiku?? Apa kau sudah bosan berteman denganku???” tanyaku lagi.
“tidak…” jawabnya cepat.
“lalu???”
“sejak SMP aku sudah agak merasa
malu untuk dekat denganmu…” jelas ken.
“malu?” tanyaku lagi.
“sudahlah,aku tidak mau
membicarakan hal ini…” jawabnya.
Setelah berkata begitu, suasana
menjadi hening hingga kami sampai di rumah kami masing – masing. |
Keesokan harinya, aku pergi ke tempat
ken berlatih karate di sekolah. Meskipun saat itu ia sedang berlatih,aku tetap
mengajaknya untuk pulang bersama.
“untuk kali ini saja ya… meski aku
sibuk, kau akan tetap meluangkan waktu untukmu…” jawabnya agak kesal.
“sebenarnya aku ingin mengajakmu
pergi ke suatu tempat…” jelasku.
“kemana ???” tanyanya
“sudah,,,ayo ikut aku!!!” ajakku.
Tak sampai 5 menit kami berjalan,akhirnya
kami sampai di sebuah taman bermain.aku pun bertanya padanya.
“kau ingat tempat ini ken???”
tanyaku.
“bukankah ini…tempat kita bermain
dulu…” jawabnya.
“ya! Kau ingat,dulu kau pernah
membuat janji denganku di tempat ini…” tambahku.
“ya! Aku ingat saat itu…” jawabnya.
|”ken , apa kita bisa terus bersama
seperti ini???” tanyaku.
“bisa kok…” jawabnya.
“bagaimana caranya???” tanyaku lagi.
Ken pun menggali sebuah lubang, lalu ia
meletakkan robot kesayangannya di lubang itu.
“kenapa kau menaruh mainanmu di
lubang itu??” tanyaku.
“supaya kita bisa ingat untuk terus
datang ke tempat ini…ayo lisa,taruh bonekamu di lubang ini bersama robot
kesayanganku…” ajaknya.
“ya!” jawabku. |
Ken pun menggali kembali mainan kami
yang terkubur.lalu, ia berkata.
“wah,ternyata mainan kita masih ada
di sini!!” ujar ken.
“ya,sepertinya sudah lama sekali
kita tidak ke tempat ini..” ujarku.
Sejenak suasana menjadi hening,lalu aku
berkata lagi.
“ken,apa setelah ini…kita tetap
bisa bersama seperti dulu???” tanyaku.
Tapi ken tetap diam.
“ken ,jawab!!!” kataku agak kesal.
“ya,kita tetap bisa bersama seperti
dulu…” jawabnya.
“benarkah??? Apa hanya itu???”
tanyaku lagi.
“mmm,,,sebenarnya aku ingin
kebersamaan kita ini tidak hanya sekedar teman,,,tapi…lebih dari itu…” jawabnya
gugup.
“hahaha… ternyata kau sudah tidak
malu lagi ya…tapi,kau janji ya???” tanyaku.
“ya!! Kali ini kau bisa pegang
janjiku!” jawabnya lagi.
“terima kasih ken..” ujaru sambil
menitikkan air mata terharu.
“sudah…kau tidak perlu menangis…”
ledeknya.
“siapa yang menangis??!! Aku hanya
kelilipan kok!!!” bantahku.
“hehehe… ayo kita pulang, lisa!”
ajak ken sambil mengulurkan tangannya.
“ayo!!!” jawabku sambil menerima
uluran tangannya.
Akhirnya kami pun pulang sambil
berpegangan tangan,seperti masa kecil dulu. ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar